Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Complex Love #3

Hei hei..... ^^,
Ketemu lagi di episode Complex Love. Kali ini part 3 dirilis...
Selamat membaca :-D

Kisah Sebelumnya :
Millie berhasil menemui Viki walaupun dengan susah payah, dan Viki bertanya tentang cowok yang ditemuinya tadi. Kira-kira siapa nama cowok itu????
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Belum sempat Millie menjawab, bel berbunyi. Mereka kembali ke kelas.

Besok paginya, Viki menjalani sekolah dengan datar-datar saja. Dia tak sadar bahwa dia melupakan sesuatu. Pulang sekolah, dia berjalan menuju gerbang. Sampai gerbang, dia berhenti karena teringat kata-kata Mamanya.
"Viki, jangan lupa bayar SPP ya?"
Viki kembali ke ruang tata usaha. Dia menyesal kenapa tidak membayar SPP nya tadi waktu istirahat saja. Namanya juga lupa. Padahal dia tahu kalau pulang sekolah gini yang bayar banyak banget. Hari ini antrean tak terlalu panjang, hanya sekitar 99 orang, dia jadi orang yang ke-100 sekarang. Millie lewat.
"Hei Millie, mau pulang?"
"Iya. Aku duluan ya."
Viki sudah menduga, Millie pasti tak mau menunggunya. Iya lah, sapa juga yang mau nungguin orang ngantre sampe 100. Akhirnya sampai juga giliran Viki. Tapi Viki masih asik melamun memandangi awan.
"Hei!"
"....",Viki masih terus memandangi awan.
"Hei! Mau bayar SPP atau tidak!!"
Viki kaget,"Eh, iya. Awannya bagus ya, ada yang bentuknya lollipop, kembang gula, dan hot dog."
"EH??!!! Maksudmu apa?"
"Tidak tahu.",lagi-lagi dengan wajah innocentnya, dia mampu meredam kemarahan petugas itu.
"Heem, ya sudah. Sekarang kau mau bayar SPP atau tidak? Tempat ini mau kututup."
"Iya, SPP bulan ini ya."

Selesai membayar SPP, Viki pulang. Dia lupa membawa tongkat Wand miliknya, jadi dia tak bisa teleport untuk pulang. Dia terpaksa jalan kaki.
"Aduh, panaaaaassssss! Fyuh~", Viki yang kepanasan pun akhirnya ngelantur gak karuan. "Hot dog, pulang, makan, hot dog, waffu, waffu~~"
Tiba-tiba ada orang-orang menghadangnya.
"Serahkan nyawamu atau dompetmu akan melayang!"
"Hei, terbalik itu", kata salah seorang dari mereka.
"Oh iya.", ternyata nih perampok telmi juga.
"Waffu, waffu~~"
"Kau bicara apa? Cepat serahkan dompetmu."
"Hot dog~~"
"Aku minta dompet bukan hot dog!"
"....."
"Kami perampok!"
"Eh, iya? apa? OM? BANG? KAKEK? TANTE?"
"??????"
"Kami ini perampok!!!"
"Oh, permen fox."
"Ya ampun! Gila, nih anak selain telmi, telinganya gak bener juga ya."
"Kita perampok!!! Pe-ram-pok!"
"Oh, perampok. Bilang dong dari tadi. Dan gak usah dieja juga kali ngomongnya. Kaya anak TK aja. Tapi,,,, hah?! APA?! PERAMPOK?! LONTONG, LONTONG!"
"Tolong maksudnya?"
"Iya ya. Tolong, tolong!!!!"

Saat Viki sudah dalam keadaan terpojok, seseorang datang bagiakan pahlawanan kemalaman.
"KIMI! Minggir! Hiaatttt!!", katanya sambil menendang salah seorang perampok itu.
"Lazlo-kun?"
"Tenang, aku akan menolongmu."
Lazlo menyerang perampok-perampok itu satu per satu menggunakan Twin Fang nya bak samurai berpisau dapur. Akhirnya para perampok itu pun dapat diruntuhkannya.
"Fiuh~~ Akhirnya. Kimi, kau tak apa-apa?", tanyanya sembari mengelap peluh di dahinya. Tapi, tak ada siapapun di situ.
"Kimi? Di mana kau?", dia menoleh ke sana kemari mencari gadis berambut panjang yang dia panggil sebagai Kimi. Kemudian dia menemukan sebuah kertas dan mengambilnya.

#to be continued
Kertas apa ya yang ditemukan Lazlo????
Tunggu kelanjutannya...
Sayonara~~~~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Complex Love #2

Hai hai.....
Saya kembali,, ternyata nggak sampai satu minggu yah, hehe :-D
Oke, kisah sebelumnya : Viki melewati hari pertamanya dengan kurang lancar dan satu teman dia dapatkan. Lantas, bagaiman kehidupan Viki selanjutnya di SMU Crystal Ice? Simak kelanjutan kisahnya berikut. Selamat membaca~~~~

...................................................................................^^,......................................................................................

Satu semester berlalu. Millie sudah cukup mengenal Viki bahkan dia sudah tahu kebiasaan Viki yang suka menggigit guling. Seperti biasa, di tiap akhir semester ada seminar. Kali ini seminar tentang global warming. HP tidak boleh dibawa saat seminar, karena dianggap akan mengganggu konsentrasi. HP diletakkan di tempat yang sudah disediakan. Dua jam berlalu begitu membosankan bagi Viki, apa yang dikatakan oleh pemateri masuk telinga kanannya dan keluar lewat telinga kiri,tak satu pun informasi menyangkut di otaknya. -krucuukkk- perut Viki sudah bernyanyi, tadi dia tak sempat sarapan, biasa, semalam tak bisa tidur. Setelah seminar dinyatakan selesai, Viki buru-buru mengambil HP nya dan berlari ke kantin.
Di perjalanan menuju kantin, ada seseorang yang mengikutinya. Seorang cowok. Tapi, ya namanya juga Viki, pasti tak sadar. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah makan, makan, dan makan. Sepertinya orang yang mengikuti Viki lama-lama capek juga gara-gara Viki tak merasa sedikit pun bahwa dia diikuti. Akhirnya dia berjalan lebih cepat dan menghadang langkah Viki. Viki tak menghiraukan, dia tetap saja berjalan. Cowok itu meraih tangan Viki hingga Viki berbalik badan.
"Kau mau apa?",tanya Viki dengan polosnya.
Dalam hati, Viki berpikir, "Kawaii!!!!" Mengalunlah sebuah puisi di hati Viki.

Saat pertama aku bertemu denganmu,,
Ku rasakan ada yang bergetar,,
Rasa apa ini??
Ternyata ada SMS masuk.
Huh!

From : Millie

Viki, kembalilah, HP mu tertinggal di ruang seminar!

Dengan santai, Viki membalasa SMS itu.

To : Millie

Oke, tunggu sebentar. Titip HP nya ya.

Setelah sejenak melamun, Viki tersadar.
"Kalau HP ku tertinggal, ini HP siapa?",pikirnya.
Cukup lama dia melamun hingga sebuah suara membuyarkan lamunannya.
"Hei.",kata cowok itu.
"....."
"Hei, aku bicara denganmu."
"Eh? Aku?",akhirnya Viki sadar.
"Maaf, tapi itu HP ku."
"Lho?! HP mu? Tapi bagaimana bisa ada di aku?"
"Entahlah, mungkin HP kita sama dan kau salah ambil HP."
"Wah hebat! Bagaimana kau bisa tahu? Kau membuntutiku ya?"
"Bukankah dari tadi aku memang mengikutimu?"
"Oh iya, hehe. Kalau begitu ini HP mu. Dan maaf, tadi aku menggunakannya untuk membalas SMS temanku."
Tanpa rasa malu, Viki langsung meninggalkan cowok itu karena perutnya sudah tidak bisa diajak kompromi.
"Aku ke kantin dulu ya. Daah."
"Tunggu! Siapa nama,,,mu",Viki sudah berlalu.
Viki lupa kalau tadi Millie memintanya kembali ke ruang seminar. Di ruang seminar, Lillie menunggunya sampai hampir ketiduran.
"Aduh, mana sih Viki. Capek nih nungguin dia."
Tiba-tiba Millie teringat sesuatu.
"Tadi Viki berlari ke arah kantin, jangan-jangan dia ada di kantin.",Millie menyusul Viki.
Sesampainya di kantin.
"VIKI!!!! Kenapa kamu gak ke ruang seminar. Aku capek tau nungguin kamu!"
"Oh iya lupa, maaf ya.",jawab Viki dengan santainya. "Sekarang kita kan sudah ketemu, HP ku mana?",kata Viki dengan wajah innocent.
"NIH!", Millie masih jengkel.
"Alah, Millie jangan marah dong, aku laper banget jadi langsung ke kantin."
"....."
"Millie, jangan diem aja dong. Gini aja deh, kamu boleh pesen apa aja sesuka kamu."
"Beneran?" mata Millie membulat penuh harap.
"Iya, pesen aja sesukamu. Dan kamu juga yang bayar."
"HUH! Menyebalkan!"
"Eh, ngomong-ngomong kamu kok tau nomor HP nya cowok tadi?"
"Iya lah, dia temen SMP ku."
"Oh gitu, emang kalau temen SMP pasti punya nomor HP nya ya?"
"Lupakan!", Millie ngambek lagi.
"Tapi cowok tadi cakep juga ya?"
"Dia cowok paling populer di sini. Masa kamu gak tau?"
"Enggak.",jawab Viki sambil menggigit hot dognya.
"Ya ampun!!! Ke mana aja kamu?"
"Nggak ke mana-mana kok. Di kelas doang."
"Pantesan!"
"Siapa namanya?"

#to be continued
Kira-kira siapa ya nama cowok itu? Penasaran? Tunggu kelanjutan kisahnya..
See ya :-D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Complex Love #1

Apa yang akan terjadi jika para karakter Suikoden masuk SMU?
Lalu bagaimana dengan nasib Viki yang dikenal sangat telmi?
Bagaimana jika ia bertemu cinta pertamanya di SMU?
Akan sebingung apakah dia jika terlibat cinta segitiga?
Siapakah yang akan dia pilih? Mau tahu kisah selengkapnya? Baca fanfic berikut.
Hope you like it^^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~^.^~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Viki yang baru lulus dari SMP Blue Lightning dipaksa oleh orang tuanya
yang perfeksionis untuk masuk di SMU Crystal Ice, SMU terbaik dan termahal di
Suiko Town.
"Mama, aku gak mau!"
"Kamu harus mau Viki. Harus!",paksa mamanya.
"Tapi Ma, apa Mama gak nyadar seberapa kemampuan otakku?"
"Kamu itu sebenarnya pinter, cuma rada telmi. Kemarin aja nilai ujian matematika kamu perfect"
"Eh? Emang aku dapet nilai perfect ya? Perasaan nilai perfect itu 100, tapi aku cuma dapat 10.", Viki mulai keluar telminya.
"Iya sayang, kamu itu pinter. Kalau di ujian nasional, nilai perfectnya 10. Pokoknya kamu harus masuk di Crystal Ice. Titik."
"Tapi Ma,,," mamanya meninggalkan Viki.

Hari ini hari pertama Viki masuk sekolah. Pagi hari sebelum berangkat sekolah, Viki sudah mengalami konflik.
"Viki!!! Ayo bangun!!!"
"Aduh Mama, apaan sih? Masih ngantuk nih.",Viki memeluk guling hot dognya semakin erat. Sungguh malang nasib guling ini, setiap malam kalau Viki lupa makan malam, gara-gara bentuknya hot dog, jadi kalau Viki mimpi makan dia selalu nggigitin guling itu. Kebayang kan, kalau gigit pasti ada basah-basahnya.
"Kamu harus sekolah! Ini udah hampir jam tujuh.", lanjut mamanya.
"Masuknya kan jam 8 Ma."
"SMU kamu masuknya jam tujuh!!!!"
"Ehhh????!!! Oh, gitu ya."
"Yaudah mandi sana."
"Mandiin.",Viki setengah ngelindur.
"VIKI!!!!"
"Iya Ma!!!"

Hari pertama sangat membosankan untuk Viki. Dia sendirian duduk di depan kelas. Diam dan diam. Hanya melamun, entah apa yang dia pikirkan, sampai seseorang datang. Seorang cewek berambut panjang ikal dan berbaju biru.
-pluk- sebuah bolpoin jatuh dari tas cewek itu, tapi dia sepertinya tak sadar. Viki melihat kejadian itu.
"Ini kesempatan bagus, kau bisa dapat teman.",batin Viki.
Dia segera memungut bolpoin itu. Di bolpoin itu terukir nama Sierra.
"Sierra? Jadi namanya Sierra?",pikirnya. Tanpa pikir panjang lagi, dia berikan bolpoin itu pada cewek tadi.
"Hei Sierra. Ini bolpoinmu. Tadi terjatuh dari tasmu."
"Oh iya terima kasih. Tapi maaf,ini bukan bolpoinku. Aku meminjamnya dari temanku yang bernama Sierra."
"Oh, begitu."
Seketika, wajah Viki langsung memerah. Dia terlihat makin manis.
"Aduh, baka baka baka. Malunya aku.",batin Viki.
"Aku Millie, dan kau?"
"......."
"Hei, kenapa diam saja?"
Viki tersentak, "Eh? kau bicara denganku?"
"Tentu, siapa lagi? Jadi, siapa namamu?"
"A,,,a,,a,,aku Viki.",jawabnya sedikit tersipu.
"Kenapa kau tadi sendirian saja?"
"Aku belum punya teman di sini."
"Teman-teman yang dari SMP tidak ada?"
"Tidak, hanya aku yang dari SMP Blue Lightning. Kau dari SMP mana?"
"Aku dari SMP Thunder Emperor."
Mereka berbincang-bincang sampai bel masuk berbunyi. Viki, cewek polos dan kekanak-kanakan baru saja melewati hari pertamanya di SMU dengan kurang lancar dan baru satu teman dia dapatkan.

#to be continued
Part 2 insyaallah aku di-post minggu depan, ditunggu ya....
Sayonara mata-nee \(^w^)

Comment Back Myspace Comments
MyNiceProfile.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Cute Cat Kitty Playing On Pink Yarn